HELIONEWS, Batauga – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan anggaran sebesar Rp11 miliar yang bersumber dari APBN 2025 untuk pembangunan infrastruktur sanitasi berupa Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga dan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK).
Kepala Dinas PU Buton Selatan, La Ode Asri menjelaskan, pagu anggaran tersebut terdiri dari Rp9 miliar untuk pembangunan IPLT dan Rp2 miliar untuk pembangunan MCK.
“Rp9 miliar untuk IPLT dan kurang lebih Rp2 miliar untuk MCK. Anggaran ini bersumber dari APBN 2025,” ujarnya kepada wartawan di kantor DPRD Buton Selatan, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, pembangunan IPLT sudah berjalan meskipun sempat terjadi deviasi progres sekitar 8–9 persen karena pembobotan bak yang cukup besar. Namun, hal itu diyakini dapat terkejar setelah pekerjaan struktur utama rampung.
“Kalau pembobotan bak selesai, otomatis deviasi akan tertutup. Saya pantau terus progresnya,” tambahnya.
Selain IPLT, tahun ini juga dibangun MCK sebagai sarana pendukung di delapan desa. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, pembangunan MCK pada 2025 difokuskan hanya di dua desa karena adanya refocusing program.
“Jumlah MCK tiap desa menyesuaikan kondisi kontur tanah. Tidak bisa dibangun di area berbatu karena konstruksi bak tidak memungkinkan,” jelas Asri.
Dengan pembangunan IPLT dan MCK ini, pemerintah berharap masyarakat Buton Selatan semakin sadar pentingnya sanitasi sehat dan berhenti melakukan buang air besar sembarangan (BABS) agar lingkungan tetap bersih dan sehat. (c)
Penulis: Febri
Editor: Kasim
