HELIONEWS, Batauga – Bupati Buton Selatan H. Muhammad Adios menegaskan pentingnya sinergi antara pengusaha dan masyarakat adat dalam mengembangkan potensi ekonomi pesisir. Hal ini disampaikan saat rapat bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dirjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di ruang rapat kantor Bupati Buton Selatan, Kamis (18/9/2025).
Menurut Adios, pengusaha memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat adat tidak justru menjadi penghalang dalam proses pembangunan.
“Ekonomi bisa berkembang cepat karena adanya pengusaha yang melihat potensi daerah. Tapi jangan sampai langkah itu terhambat oleh masyarakat adat sendiri,” ujarnya.
Potensi Laut Jadi Produk Bernilai Tambah
Bupati menyoroti besarnya potensi hasil laut Buton Selatan. Selama ini, sebagian ikan hanya dijual dalam bentuk segar atau ikan kering. Padahal, produk tersebut bisa diolah lebih jauh, seperti menjadi kerupuk daging ikan yang kini diminati pasar internasional.
“Kerupuk ikan sekarang banyak diproduksi di Madura, padahal bahan bakunya dari Buton Selatan. Ikan kita dibawa ke Makassar, lalu Surabaya, baru diolah jadi produk besar-besaran di Madura. Kita hanya jadi penonton,” tegasnya.
Adios mendorong pembentukan kelompok-kelompok home industri di desa pesisir agar masyarakat bisa mengolah langsung hasil tangkapan nelayan. Dengan begitu, nilai tambah produk tetap berada di daerah.
“Kalau ini berjalan baik, saya yakin hasil produksi terjaga, ekspor meningkat, dan masyarakat bisa menikmati manfaat ekonomi secara langsung,” tambahnya.
Ajak Semua Pihak Berubah
Bupati juga mengajak semua OPD terkait untuk bekerja lebih serius mengoptimalkan potensi lokal.
“Saya ingin anak-anak kita tidak lagi harus merantau. Buton Selatan ini kaya, hanya saja kita terlambat bergerak. Mari tinggalkan pola lama dan mulai cara baru untuk membangun daerah,” tutupnya.
Editor: Kasim
