
HELIONEWS – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Jan S. Maringka melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Kepulauan Buton (Kepton), Provinsi Sulawesi Tenggara. Kunjungan tersebut dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Rombongan Inspektur Jenderal disambut langsung Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse di rumah jabatannya, Jumat (15/7/2022) malam. Turut hadir Bupati Buton, La Bakry dan jajaran Forkopimda Buton diantaranya, Dandim 1413 Buton, Letkol Arm.Muhamad Faozan, Kepala Kejaksaan Negeri Pasarwajo, Ledrik Viktor Mesak Takaendengan.
Acara yang mengusung tema mewujudkan ketahanan pangan di Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Kabupaten Butur itu turut dihadiri, Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Sekda Buton Utara, Forkopimda Baubau, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara serta para Kepala OPD di wilayah tersebut.
Irjen Kementan, Dr. Jan S. Maringka mengatakan, pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) harus bersinergi menjaga ketahanan pangan nasional baik polri TNI maupun kejaksaan.
“Sinergi ini merupakan sebuah inisiatif Kementan dalam rangka mendukung komitmen pemerintah di bidang ketahanan pangan,” kata Irjen Kementan
Menurutnya, sektor pertanian kian strategis karena terbukti mampu menjadi penyanggah ekonomi nasional. Pertanian tumbuh positif di tengah lesunya ekonomi nasional akibat pandemi.
“Jaga pangan itu harus berfokus pada program strategis, prioritas, dan super prioritas. Di antaranya membangun sinergi untuk mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan nasional,” ungkap Irjen Kementan.
Lebih lanjut dikatakan, besok pihaknya akan menyerahkan bibit pertanian, mete, jeruk siam, pupuk organik, secara merata dengan harapan ini awal penunjang dari proses ketersediaan pangan.
“Tadi saya mengunjungi Buton Tengah dan besok akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Buton untuk meninjau pertanian dan pangan yang ada disana,” kata Irjen Pertanian.
Di akhir dialognya Inspektur Jendral Kementrian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka berharap melalui komunikasi ini dapat melahirkan percepatan program pembangunan khususnya di pertanian
“Semua sektor pertanian selalu saling bersinergi untuk berkomitmen melalui jaga pangan kita bangun masa depan Indonesia,” tutupnya. (Rls)