HELIONEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pariwisata saat ini tengah melakukan koordinasi terkait pemberhentian sementara pesawat Wings Air di rute Kendari – Wakatobi.
Pengumuman moda transportasi udara ter tanggal 7 Juli 2022 tersebut diyakini akan berdampak pada pengembangan sektor pariwisata. Olehnya, pihak Pemprov Sultra sudah menyampaikan hal tersebut ke beberapa kementerian terkait, salah satunya Kementerian Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili mengatakan, koordinasi ini dilakukan semata-mata untuk menguatkan semua pihak, bahwa pentingnya moda transportasi udara di Wakatobi untuk pengembangan kepariwisataan.

”Butuh kebersamaan dalam memecahkan permasalahan utama yang membuat penerbagan ke wakatobi terpaksa dihentikan,” ucapnya via telepon seluler, Rabu (6/7/2022).
Lanjutnya, Pemprov Sultra sudah bergerak dan berkoordinasi ke beberapa pihak, mulai pemerintah Kabupaten Wakatobi, Anggota DPR RI, Kementerian Pariwisata, Kementerian terkait hingga KADIN Sultra.
Kata Belli, kejadian ini tentunya mempengaruhi pasar pariwisata dan pengembangan pariwisata yang ada di kawasan yang terkenal dengan keindahan bawah laut Wakatobi. Pasalnya, Wakatobi merupakan kawasan pariwisata unggulan Sultra yang diakui hingga kancah internasional.
“Kami dari Pemprov Sultra, telah mempersiapkan beberapa dokumen pendukung resmi dalam penguatan untuk mencari solusi terbaik, agar akses penerbangan ke wakatobi tetap terbuka. Serta diperlukan semua pihak, untuk duduk Bersama. Khususnya, dalam rangka mengevaluasi hal-hal yang dianggap bisa mendukung, sehingga maskapai penerbangan kewakatobi tetap bisa berjalan. Serta tetap mengambil nilai positif dan hikmah dari kejadian ini,“ pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, maskapai Wings Air Mengeluarkan pengunguman penerbangan terakhir dari dan ke wakatobi per tanggal 7 Juli 2022 dan penghentian operasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. (Ufn)