HELIONEWS.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Baubau optimis Kota Baubau akan mendapat predikat Kota Layak Anak berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada akhir bulan April lalu.
Kepala DP3A, Abdul Rahman menjelaskan, pihaknya telah melalui proses evaluasi hybrid Kota Layak Anak. Salah satu yang ditampilkan adalah Sekolah Layak Anak yang memiliki WC terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan, kawasan tanpa rokok, perpustakaan, ruang ibadah, dan kegiatan seni. Salah satu contoh sekolah di Kota Baubau adalah SDN 2 Batulo.
“Pengumumannya Kota Layak Anak ini sekitar bulan Juni atau bulan Juli. Kita optimis bisa mendapat predikat Kota Layak Anak. Naskah akademi Perda Kota Layak Anak sudah selesai. Tinggal menunggu Perdanya. Untuk saat ini, Perwali-nya sudah ada,” ungkap Abdul Rahman.
Lanjut dia, tujuan dari hadirnya Perda ini adalah bagaimana kebijakan dan pembangunan Kota Baubau berpihak pada anak. Mulai dari hak hidup anak, hak tumbuh kembang anak, partisipasi anak, penanganan anak bermasalah, hingga identitas anak.
Reporter: Surahman Djunuhi