Setahun Diperjuangkan, Air Bersih Kini Mengalir di Lapandewa

0
15
Ilustrasi air mengalir. (Foto:unsplush)

HELIONEWS, LAPANDEWA – Setelah perjuangan panjang selama setahun, masyarakat Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, akhirnya bisa menikmati air bersih. Mesin milik PDAM La Maindo resmi dioperasikan oleh Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, pada Senin (6/10/2025).

Peresmian mesin PDAM dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Buton Selatan, sejumlah kepala dinas, anggota DPRD daerah pemilihan Sampolawa–Lapandewa, Direktur PDAM La Maindo, serta tokoh masyarakat dan pemuda yang turut memperjuangkan percepatan layanan air bersih di wilayah tersebut. Masyarakat menyambut acara ini dengan antusias karena menjadi awal perubahan besar bagi kehidupan mereka.

Perjuangan Panjang Wujudkan Air Bersih

Dalam sambutannya, Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan mewujudkan harapan masyarakat Lapandewa.

“Alhamdulillah, dengan puji dan syukur kepada Allah SWT, siang ini kita bersama-sama menyaksikan air minum yang siap melayani masyarakat Lapandewa. Daerah ini dulu tandus, tapi ke depan bisa jadi wilayah pemukiman baru,” ujar Bupati Adios.

Bupati menegaskan bahwa keberadaan air menjadi penanda kehidupan dan kunci pembangunan wilayah. Ia mengungkapkan bahwa selama satu tahun, dirinya bersama jajaran pemerintah daerah berjuang agar air bisa mengalir ke wilayah Lapandewa dan Sampolawa.

“Mengurus air ini ternyata setengah mati, apalagi mesinnya. Tapi berkat kerja keras direktur PDAM dan seluruh tim, kini hasilnya nyata. Tidak banyak bicara, tapi kerja mereka terbukti,” tambahnya.

Air Bersih Jadi Tanda Kehidupan Baru

Bupati juga menyampaikan rencana pengembangan wilayah Lapandewa menjadi kawasan pemukiman dan layanan publik baru.

“Kita bukan hanya mengurus air, tapi juga mempersiapkan masyarakat agar bisa bermukim di sini. Ada rencana membangun rumah sakit karena sudah ada air. Di mana ada air, di situ ada tanda-tanda kehidupan,” katanya.

Menurutnya, air bersih adalah fondasi pembangunan sosial dan ekonomi. Karena itu, ia mengajak masyarakat menjaga sarana air agar bisa digunakan jangka panjang.

“Mari kita jaga mesin air ini, penyangga hidup kita. Semoga ke depan kita bisa tambah bak air agar kapasitasnya lebih besar,” pesannya.

Komitmen dan Pesan Moral untuk Masyarakat

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung pentingnya kejujuran dan komitmen aparatur dalam menjalankan amanah, termasuk dalam proses penerimaan tenaga kerja dan PPPK.

“Saya sudah tegaskan tidak boleh ada pungutan dalam penerimaan PPPK. Alhamdulillah, setelah dicek, semua berjalan bersih tanpa uang. Itu yang kita harapkan dari aparatur yang ikhlas bekerja,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

“Orang tua kita dulu selalu berkata, Bolimo karo somanamo lipu — jangan pentingkan dirimu, tapi pentingkan negerimu. Saya lebih memilih memperjuangkan masyarakat Buton Selatan daripada diri saya sendiri,” tegas Bupati Adios.

Menutup sambutannya, Bupati bersama keluarganya memberikan bantuan kepada warga dan berharap doa agar keluarganya diberi kesehatan serta kelancaran dalam usaha yang sedang dijalankan.

Simbol Harapan Baru untuk Buton Selatan

Peresmian mesin PDAM Lamaindo di Lapandewa menjadi tonggak penting bagi Buton Selatan dalam mewujudkan pemerataan akses air bersih. Pemerintah daerah berharap langkah ini menjadi awal percepatan pembangunan infrastruktur dasar di seluruh kecamatan.

“Kalau mengharapkan hujan dari langit, kita tak bisa selalu menunggu. Sekarang, berkat kerja keras semua pihak, air bersih benar-benar sudah mengalir,” tutup Bupati disambut tepuk tangan masyarakat.

Editor: Kasim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini