HELIONEWS, Batauga — Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Selatan resmi mengumumkan tiga peserta dengan nilai terbaik berdasarkan hasil seleksi yang tertuang dalam Pengumuman Nomor 017/PANSEL-JPTP-SEKDA/XI/2025 tanggal 18 November 2025.
Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi dan sekaligus menandai selesainya seluruh tahapan penilaian pada tingkat panitia.
Seleksi Dilaksanakan Secara Transparan dan Kompetitif
Ketua Sekretariat Panitia Seleksi, Jamal, menjelaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara profesional, objektif, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Seleksi terbuka ini dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, assessment kompetensi, rekam jejak, penulisan makalah, hingga wawancara. Semua tahapan dilakukan secara transparan sesuai Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 15 Tahun 2019,” ujarnya.
Ia menambahkan, bobot penilaian terdiri dari:
- Rekam jejak: 20%
- Assessment kompetensi: 25%
- Makalah: 20%
- Wawancara: 35%
“Penilaian akhir dilakukan secara menyeluruh untuk melihat kompetensi manajerial, integritas, dan kesiapan kepemimpinan masing-masing peserta,” jelas Jamal.
Tiga Besar Peserta dengan Nilai Tertinggi
Berdasarkan evaluasi akhir Panitia Seleksi, berikut tiga nama peserta dengan peringkat terbaik:
- La Ode Harwanto
- La Ode Firman Hamza
- La Ode Haerudin
Ketiga nama ini selanjutnya akan disampaikan kepada Bupati Buton Selatan selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Proses Berlanjut ke BKN
Usai penyerahan hasil seleksi kepada Bupati, dokumen tersebut akan diteruskan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memperoleh rekomendasi persetujuan hasil.
“Setelah BKN memberikan rekomendasi, Bupati akan memilih satu nama dan menyampaikannya kepada Gubernur Sulawesi Tenggara untuk memperoleh persetujuan tertulis. Setelah itu barulah Sekda Buton Selatan dapat ditetapkan dan dilantik,” terang Jamal.
Apresiasi dan Pesan kepada Peserta
Panitia Seleksi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian seleksi dengan penuh dedikasi.
“Tidak masuk dalam tiga besar bukanlah akhir perjalanan karier. Ini adalah bagian dari proses pengembangan diri,” ujar Jamal.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan dan kegagalan merupakan hal yang wajar dalam kompetisi terbuka.
“Kadang hasil tidak sejalan dengan harapan, tetapi setiap proses selalu membawa pelajaran. Teruslah meningkatkan kompetensi; kesempatan baru akan selalu datang bagi mereka yang mau berusaha,” pesannya.
Panitia Sampaikan Permohonan Maaf
Di akhir pengumuman, Panitia Seleksi menyampaikan permohonan maaf apabila selama proses berlangsung terdapat kekurangan teknis atau hal-hal yang dirasakan kurang nyaman oleh peserta.
“Kami memahami bahwa setiap peserta telah menginvestasikan waktu dan tenaga. Jika terdapat kekhilafan, kami mohon maaf yang tulus. Seluruh proses telah kami laksanakan dengan itikad baik dan menjunjung objektivitas.”
Panitia Seleksi juga membuka akses informasi lanjutan melalui Sekretariat Seleksi Terbuka Kabupaten Buton Selatan.
Editor: Kasim
