
HELIONEWS, Batauga – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melalui Dinas Sosial terus mengakselerasi program pembangunan Sekolah Rakyat yang diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Program ini digagas sebagai solusi pemerataan pendidikan agar siswa dari kalangan kurang mampu tetap memperoleh hak belajar yang layak.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan, La Salimu, menjelaskan bahwa percepatan pembangunan Sekolah Rakyat merupakan hasil kolaborasi lintas instansi.
“Kami dari Dinas Sosial menangani proposal pengajuan dan penerimaan siswa, Dinas Pendidikan menangani penerimaan guru, sedangkan Dinas Perumahan menangani sertifikat lahan. Artinya, pembangunan Sekolah Rakyat ini berbagi peran antarinstansi,” ujar La Salimu kepada helionews.com saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025).
Untuk Siswa Kategori Miskin
La Salimu menegaskan, Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi peserta didik dari kategori Desil 1 atau keluarga miskin sesuai data yang dihimpun dari DTSEN Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Sumber datanya adalah dari DTKS (Kemensos), Regsosek (BPS), dan PPPKE dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Tidak semua siswa bisa masuk Sekolah Rakyat. Hanya yang masuk kategori Desil 1, sesuai data Bappenas. Berdasarkan data awal, jumlah calon siswa miskin mencapai 8.808 orang, namun data itu masih akan kami verifikasi kembali,” jelasnya.
Tunggu Konfirmasi dari Kementerian Sosial
Lebih lanjut, La Salimu menyampaikan bahwa progres pembangunan Sekolah Rakyat di Buton Selatan tinggal menunggu konfirmasi dari Kementerian Sosial.
“Pemerintah daerah sudah bekerja maksimal untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat. Kami harap dengan kolaborasi lintas dinas, program ini bisa segera terealisasi untuk menjamin hak pendidikan bagi siswa miskin di Buton Selatan,” tutupnya.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, Pemkab Buton Selatan berharap dapat menekan angka putus sekolah dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali. (c)
Penulis: Febri
Editor: Kasim