Revitalisasi Tambi di Busel, Upaya Menyelamatkan Tradisi Lisan yang Dikhawatirkan Punah

0
109
Kepala Dinas Kebudayaan Busel, La Ode Haerudin
Kepala Dinas Kebudayaan Buton Selatan, La Ode Haerudin saat menyampaikan amanat Pj. Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman saat pentas revitalisasi sastra lisan tambi di Desa Lipu, Kecamatan Kadatua, Rabu (27/7/2022). (FOTO: Istimewa)

HELIONEWS – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) bekerjasama dengan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan pentas revitalisasi sastra lisan tambi di Desa Lipu, Kecamatan Kadatua, Rabu (27/7/2022). Tradisi lisan yang berisi salawat dan doa ini biasanya dilantunkan pada bulan ramadan setelah salat isya, tarwih dan witir.

Kegiatan ini merupakan upaya mengaplikasikan salah satu kebijakan dan peraturan pemerintah di bidang kebahasaan, yaitu Permendagri No. 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah. Berdasarkan dasar hukum tersebut menjadi patron bagi pemerintah daerah untuk melakukan pelestarian, pengembangan, dan pembinaan bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.

Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman melalui Kepala Dinas Kebudayaan, La Ode Haerudin menjelaskan, tambi merupakan salah satu jenis syair yang dikenal oleh masyarakat Buton sejak Islam masuk ke wilayah ini. Tambi dilantunkan pada bulan Ramadan, tetapi saat ini sudah jarang dilantunkan lagi. Revitaliasasi sastra lisan tambi tentunya menjadi salah satu upaya bersama, pemerintah pusat dan daerah, untuk menghidupkan kembali semangat generasi muda agar lebih mencintai bahasa daerahnya.

Pemerintah daerah Buton Selatan pun terus berupaya melestarikan kearifan lokal, termasuk tradisi tambi, agar lantunan tambi tidak hilang atau punah. Dengan langkah ini diharapkan dapat menghadirkan generasi baru dari penutur bahasa dan sastra daerah di Buton Selatan. Karena keberlanjutan bahasa dan sastra daerah tetap berada di tangan penutur bahasa dan sastra daerah dan pemerintah daerah itu sendiri.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Buton Selatan mengucapkan terima kasih kepada Pihak kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang telah melaksanakan dan mendorong pelestarian bahasa dan sastra daerah di wilayah kami dengan mengadakan aksi revitalisasi sastra lisan tambi,” kata Haerudin mewakili Pj. Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman.

Lanjut ia menambahkan, revitalisasi tambi ini diyakini punya peran penting dalam menjaga keaslian bahasa dan sastra daerah untuk tetap hidup. Masyarakat juga dapat membangun kembali tradisi komunitas bahasa dan sastra daerah. Penggunaan bahasa daerah, bukan untuk membangun egosentris kedaerahan tetapi sebagai langkah membangun interaksi bahasa untuk mempertahankan kekayaan bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan akan terus mendukung dan mendorong kegiatan-kegiatan yang terfokus pada pengembangan dan pembinaan budaya, mulai dari tingkat lurah atau desa sampai ke tingkat nasional, sebagaimana yang akan kita lakukan selama hari ini. Pemerintah Kabupaten Buton Selatan akan terus mendukung langkah dan komitmen Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra daerah di tengah-tengah masyarakat melalui program-program kebahasaan dan kesastraan. (Rls)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini