HELIONEWS, Batauga — Untuk pertama kalinya, masyarakat Kelurahan Bandar Batauga menggelar Pesta Adat Pakandeana Tao Kampo, Kamis (4/12/2025). Tradisi yang baru diinisiasi tahun ini mengangkat tema “Posaangu ta bhangu Kampo, topoangkaa angkataka to kalapena bhari-bhari kita”—yang bermakna bersatu membangun kampung, saling menghargai, dan memberi ruang bagi kebaikan bersama.
Meski baru pertama digelar, antusiasme warga sangat tinggi. Pesta kampung ini sekaligus menjadi ajang syukuran panen raya rumput laut serta hasil bumi masyarakat Bandar Batauga.
Dibuka Ritual Kapelanto, Wujud Syukur atas Rezeki Laut
Acara dimulai dengan ritual adat Kapelanto, sajian simbolik ke laut sebagai bentuk syukur atas rezeki dan keselamatan dari hasil laut.
Lurah Bandar Batauga, La Ode Halilu Muminin, menjelaskan bahwa Pakandeana Tao Kampo perdana ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur sekaligus upaya memperkuat kebersamaan warga.
“Pesta ini adalah syukuran panen akhir musim rumput laut dan seluruh mata pencaharian masyarakat. Alhamdulillah hasil jagung juga sudah dinikmati. Meski perdana, kegiatan ini lahir dari semangat gotong royong sesuai falsafah Buton bolimo karo somanamo lipu,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh hidangan disiapkan dari gotong royong masyarakat tanpa anggaran besar. Ratusan talang hidangan tersaji berkat kontribusi setiap keluarga di Bandar Batauga.
Bupati Apresiasi Kegiatan Perdana yang Angkat Identitas Budaya
Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios yang hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pesta kampung perdana tersebut.
“Saya bahagia sekali. Ini bentuk rasa syukur dan upaya menjaga budaya lokal. Saya sangat mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Bandar Batauga yang mampu menginisiasi kegiatan perdana yang luar biasa ini,” ungkap Bupati.
Ia berharap pesta adat ini menjadi agenda rutin dan mampu memperkuat identitas budaya lokal di tengah perkembangan zaman.
Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya hutan dan laut, agar sumber penghidupan masyarakat tetap lestari.
Doa Bersama dan Makan Adat Akhiri Acara Perdana
Setelah sambutan, Imam Masjid Kelurahan Bandar Batauga memimpin doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan masyarakat.
Acara kemudian ditutup dengan makan bersama, menampilkan berbagai olahan tradisional serta hasil bumi dan laut Bandar Batauga. Suasana kekeluargaan sangat terasa, memperlihatkan kuatnya nilai kebersamaan yang ingin dibangun melalui kegiatan perdana ini.
Dengan antusiasme masyarakat yang besar, Pesta Adat Pakandeana Tao Kampo diprediksi akan menjadi tradisi tahunan baru yang memperkaya budaya dan memperkuat jati diri masyarakat Bandar Batauga.
Editor: Kasim
