Pengaruh Media Sosial terhadap Pemahaman Remaja tentang Seksualitas

0
62
Ilustrasi media sosial (FOTO:UNSPLASH)

HELIONEWS – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Dengan akses mudah ke berbagai informasi, platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter sering menjadi sumber utama bagi mereka dalam memahami isu-isu seputar seksualitas. Namun, pengaruh media sosial terhadap pemahaman remaja mengenai seksualitas masih menjadi perdebatan, terutama terkait keakuratan informasi yang mereka peroleh.

Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian sosial, sekitar 70% remaja mengaku mendapatkan informasi tentang seksualitas dari media sosial, baik melalui konten edukasi, diskusi di forum, maupun pengalaman pribadi yang dibagikan oleh pengguna lain. Sumber informasi ini dinilai lebih mudah diakses dibandingkan pendidikan seksual formal yang terkadang masih menjadi tabu di beberapa lingkungan.

Meskipun media sosial memberikan ruang untuk edukasi yang lebih terbuka dan inklusif, tidak semua informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan. Banyak remaja terpapar mitos, desinformasi, dan standar seksual yang tidak realistis akibat konsumsi konten yang tidak diverifikasi. Hal ini dapat mempengaruhi cara mereka memandang hubungan, batasan pribadi, serta konsep persetujuan dalam interaksi sosial dan seksual.

Psikolog remaja, Dr. Aulia Sari, menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi derasnya arus informasi di media sosial. “Remaja perlu diajarkan bagaimana membedakan informasi yang valid dan memahami bahwa tidak semua yang mereka lihat di media sosial mencerminkan realitas. Peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam mengarahkan mereka ke sumber informasi yang benar,” ujarnya.

Di sisi lain, beberapa akun dan organisasi telah memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan edukasi seksual yang berbasis fakta. Kampanye digital seperti #EdukasiSeksualUntukSemua telah membantu banyak remaja mendapatkan informasi yang akurat mengenai kesehatan reproduksi, persetujuan dalam hubungan, dan pentingnya memahami batasan diri.

Dengan semakin meningkatnya konsumsi media sosial, perlu ada sinergi antara pemerintah, platform media sosial, serta lembaga pendidikan dalam menyediakan konten edukatif yang bertanggung jawab. Upaya ini diharapkan dapat membantu remaja memperoleh pemahaman yang lebih sehat dan realistis tentang seksualitas, serta mengurangi dampak negatif dari informasi yang tidak akurat.

(Redaksi – Berita Gaya Hidup)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini