Pemkab Buton Selatan Targetkan Finalisasi RPJMD Tuntas Akhir Juli 2025

0
50
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buton Selatan, Amir Sarlito Womal, memberikan sambutan saat Musrenbang RPJMD Kabupaten Buton Selatan di gedung La Maindo, Batauga, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist)

HELIONEWS, Batauga – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan menargetkan finalisasi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) rampung pada akhir Juli 2025.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buton Selatan, Amir Sarlito Womal, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyempurnakan dokumen pasca rapat koordinasi RPJMD beberapa waktu lalu.

“Dalam satu dua hari ke depan akan kami sempurnakan menjadi rancangan akhir. Paling lambat hari Rabu, 30 Juli 2025, dokumen tersebut sudah kami serahkan,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).

Setelah rancangan akhir RPJMD disepakati bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Selatan dan dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), maka dokumen akan diajukan untuk penetapan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Amir menambahkan, seluruh masukan dari berbagai pemangku kepentingan, baik dari hasil validasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara maupun dari forum perangkat daerah, telah diserap dan diakomodasi dalam dokumen final.

Proses penyusunan RPJMD juga telah melalui tahapan pendampingan bersama tim tenaga ahli, termasuk dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah sebagai turunan implementatif dari RPJMD.

“Penyusunan ini melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat. Semua masukan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses penyempurnaan dokumen,” jelasnya.

Saat ini, masing-masing OPD tengah menyusun Renstra berdasarkan kerangka RPJMD yang memuat enam tujuan dan 22 sasaran pembangunan daerah. Dokumen Renstra ini akan menjadi panduan teknis bagi tiap perangkat daerah dalam menjabarkan misi dan indikator pembangunan.

Nantinya, Bupati Buton Selatan Muhammad Adios dijadwalkan akan mengumpulkan seluruh OPD untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap rancangan tersebut.

“Daerah kita saat ini mengalami kemunduran. Karena itu, dibutuhkan langkah-langkah adaptif dan akselerasi kinerja di tingkat OPD agar program pembangunan bisa menjawab berbagai tantangan yang ada,” tutup Amir. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini