
BAUBAU, HELIONEWS.COM – Menjelang berakhirnya masa jabatan pengurus RT dan RW, Pemerintah Kota Baubau melalui masing-masing kelurahan mulai menggelar pemilihan RT/RW di seluruh wilayah. Pemilihan ini diharapkan dapat memperkuat peran lembaga kemasyarakatan dalam membantu pemerintah menyampaikan informasi dan memastikan program berjalan tepat sasaran.
Asisten I Setda Kota Baubau, La Ode Aswad, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/12/2025), mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan RT/RW serta Lembaga Kemasyarakatan.
Menurutnya, pemilihan RT/RW bukan hanya agenda rutin, tetapi juga menjadi sarana pendidikan politik bagi masyarakat. “Ini adalah bagian dari proses berdemokrasi yang sederhana, tetapi sangat penting. Dari sini masyarakat belajar sebelum menghadapi pemilihan yang lebih besar, seperti pemilihan kepala daerah, legislatif hingga pemilihan presiden,” ujarnya.
Aklamasi atau Pemilihan Langsung
La Ode Aswad menjelaskan terdapat dua mekanisme pemilihan. Pertama, aklamasi, dilakukan apabila hanya ada satu calon dan masyarakat telah bermusyawarah untuk menyepakati calon tersebut. Kedua, pemilihan langsung, apabila terdapat lebih dari satu calon RT atau RW.
“Jika calonnya lebih dari satu, maka pemilihan dilakukan secara langsung. Di sinilah masyarakat belajar berdemokrasi bersama,” jelasnya.
Tugas Berat Menanti RT/RW Terpilih
Ia menegaskan bahwa tugas RT dan RW bukan hal mudah. Para pengurus terpilih harus mampu menjelaskan program pemerintah kepada warga, sekaligus memastikan pelaksanaannya sesuai sasaran.
“RT/RW adalah ujung tombak pemerintah dalam pelayanan dan penyampaian informasi. Mereka harus aktif dan mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.
Jaga Silaturahmi, Hindari Gesekan
La Ode Aswad berharap proses pemilihan berlangsung kondusif dan tidak memicu perpecahan antarwarga. Menurutnya, pemilihan hendaknya menjadi wadah memperkuat kebersamaan, bukan sebaliknya.
“Siapapun yang terpilih, jangan sampai merusak silaturahmi. Pemilihan ini harus menjadi pembelajaran demokrasi bagi kita semua,” tutupnya.
Penulis: Prasetio
Editor: Kasim







