Monianse: Porprov Sultra jadi Ujian bagi Pegiat Pariwisata

0
35
Wali kota Baubau
Wali Kota Baubau Ode Ahmad Monianse (Foto:Istimewa)

HELIONEWS – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra ke-XIV tinggal menghitung hari. Pesta olahraga empat tahunan itu dianggap bisa menjadi ujian bagi pegiat pariwisata Kota Baubau sebagai tuan rumah.

Analisa itu disampaikan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat menutup pelatihan tentang keamanan, keselamatan, dan kesehatan di destinasi wisata, di pantai Nirwana, Rabu (9/11). Pun, ia mendorong peserta pelatihan untuk menangkap peluang di balik Porprov Sultra itu.

“Dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan ada kunjungan (kontingen) Porprov 26 November – 3 Desember. Ini sebagai batu ujian buat kita apakah kehadiran mereka ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu momen untuk memperkenalkan pariwisata,” kata Monianse.

Menurut dia, jumlah atlet dan _official_ dari 16 kabupaten/kota yang menjadi peserta Porprov ditaksir sekira 7.000 orang. Bukan hal mustahil, atlet dan _official_ tersebut akan meluangkan waktu senggang dengan mengunjungi obyek-obyek wisata di Baubau.

“Saya sangat berharap kita dapat membentuk kesan yang baik kepada mereka. Biasanya kesan pertama itu akan menentukan, selanjutnya terserah anda. Kalau kesan buruk, maka kita akan sangat sulit untuk membangun kepercayaan baru,” jelas Politisi PDIP ini.

Ia menuturkan, kesan pariwisata yang baik dimaksud minimal mencakup keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Bila tiga aspek ini terpenuhi, maka pihaknya meyakini pariwisata Baubau akan memiliki nilai tawar tinggi bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.

“Calon wisatawan itu mengunjungi tempat wisata untuk _refreshing_ bukan menambah stres. Kalau tidak terjadi tiga hal (keamanan, keselamatan, dan kesehatan) itu, maka sudah pasti kunjungan mereka akan dibatalkan,” pungkas Monianse.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau, Idrus Taufiq Saidi mengatakan, pelatihan keamanan, keselamatan, dan kesehatan di destinasi wisata tersebut diikuti 35 orang yang kesehariannya bersinggungan dengan pariwisata.

“Pelatihan ini dua hari teori dan satu hari praktek di pantai Nirwana yang didampingi petugas SAR. Jenis pelatihannya tentang keamanan dan keselamatan di laut, darat, sungai, hutan, dan tempat-tempat wisata lainnya,” terang Fecky-sapaan akrab Idrus Taufiq Saidi.(Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini