
HELIONEWS, Batauga – Pulau Siompu, Kabupaten Buton Selatan, kini menjadi sorotan nasional. Bukan hanya karena keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga karena kisah unik yang hidup di tengah masyarakatnya—kisah tentang “mata biru” dari Desa Kaimbulawa.
Fenomena langka itu bahkan menarik perhatian Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Pariwisata Indonesia, Zita Anjani, yang berkunjung langsung ke Pulau Siompu, Kamis (16/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Zita menyebut Siompu memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah.
“Kita harus jadikan ini wisata budaya, wisata sejarah. Jangan sampai cerita mata biru ini hilang,” ujar Zita dengan nada kagum.
Menurutnya, sosok La Dala, pemilik mata biru di Desa Kaimbulawa, merupakan keturunan ke-7 dari hasil percampuran ras Mongolia dan Buton. Cerita ini bukan sekadar legenda, melainkan potongan sejarah tentang pertemuan budaya dan perjalanan manusia yang membentuk identitas Pulau Siompu.
Bagi Zita, kisah tersebut menyimpan potensi besar sebagai ikon wisata budaya Indonesia Timur, karena menyatukan unsur sejarah, antropologi, dan daya tarik visual yang unik.
“Saya datang ke sini karena penasaran dengan cerita La Dala. Setelah melihat langsung, saya semakin yakin bahwa Siompu layak dijadikan destinasi wisata budaya berskala nasional,” tambahnya.
Zita juga menyoroti pentingnya membangun museum sejarah dan budaya Pulau Siompu sebagai ruang edukasi bagi generasi muda dan wisatawan. Museum itu nantinya dapat menampilkan sejarah percampuran ras, tradisi masyarakat, hingga artefak lokal yang menceritakan jejak peradaban Buton Selatan.
Selain warisan budaya yang kaya, Zita menilai masyarakat Pulau Siompu memiliki semangat gotong royong dan sumber daya manusia yang potensial. Ia berharap kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat dapat diperkuat agar masyarakat menjadi pelaku utama dalam pengelolaan pariwisata.
“Harapannya, pengembangan Pokdarwis bisa terus didukung, supaya wisata di sini benar-benar dikelola masyarakat lokal,” ujarnya.
Kunjungan Zita ke Desa Kaimbulawa turut didampingi Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Selatan, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan destinasi wisata berbasis budaya.
Kini, cerita mata biru dari Kaimbulawa bukan hanya legenda lokal, tetapi telah menjadi simbol pesona genetik dan budaya yang membuka mata banyak orang—bahwa Pulau Siompu memiliki keindahan lebih dari sekadar panorama alam, melainkan sejarah yang hidup dan berharga untuk dunia.
Editor: Kasim