HELIONEWS – Wakil Ketua DPRD Buton Selatan (Busel) Aliadi menyatakan, La Ode Daerah Hidayat Ilahi direkomendasikan sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Busel.
Kasat Pol PP Sultra itu dinilai layak menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Busel menggantikan La Ode Budiman yang berakhir 27 Mei nanti. 13 Anggota DPRD Busel secara politis bulat mendukungnya. Rekomendasi itu dimuat dengan berbagai pertimbangan dan evaluasi kinerja Pj Bupati sebelumnya.
“Pengusulan La Ode Daerah Hidayat melalui proses rapat paripurna yang dihadiri dan bertanda tangan 13 orang anggota DPRD Busel, syarat kourumnya terpenuhi dan paripurna, ” ujar Ketua DPD Hanura Busel itu dikonfirmasi media ini, Kamis (4/5/2023).
Pertimbangan DPRD merekomendasikan nama itu sudah melalui mekanisme sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. La Ode Daerah Hidayat dinilai mumpuni menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Busel. Pertimbangan itu dinilai layak. Namun kepastiannya ada di Kemendagri dan disetujui Presiden Joko Widodo.
Tahapanya kata dia, sudah diusulkan ke Gubernur Sultra dan diteruskan ke Kemendagri. Kemungkinan lain masih bisa terjadi tergantung Jakarta. “Kita sudah usulkan ke Kemendagri, ” katanya lagi.
Hanya saja kata dia, secara politis ada kelompok tujuh orang anggota DPRD Busel juga memiliki pilihan lain soal Pj Bupati ini. Mereka mengusulkan La Ode Budiman melanjutkan Pj Bupati.
“Kalau secara lembaga syarat kourumnya sesuai ketentuan pengambilan keputusan DPRD tidak terpenuhi karena hanya tujuh orang,” imbuhnya kepada media ini.
Ia menjelaskan, sedangkan 13 orang anggota DPRD Busel yang mengusulkan La Ode Daerah Hidayat Ilahi memenuhi syarat kourum pengambilan keputusan DPRD. Surat rekomendasi DPRD sudah dikirim ke Jakarta.
“Tanda tangan, stempel daftar hadir semua tinta basah dan foto-foto, seluruh administrasi secara lembaga ada lengkap, ” ujarnya.
Informasi yang dihimpun media ini dari 20 anggota DPRD Busel terbelah dua bagian kelompok tujuh anggota DPRD itu yakni Fraksi PDIP minus satu orang, Demokrat 1 orang, PKS satu orang, Gerindra satu orang.
Sedangkan kelompok 13 yakni Hanura 4 orang, PKB satu orang, PPP satu orang, Golkar dua orang, Nasdem satu orang, PKS satu orang, Demokrat dua orang, PDIP satu orang.
Polemik pengusulan Pj Bupati sejak berakhirnya Bupati devenitif hasil pilkada Busel kian menarik. Rekomendasi Gubernur Sultra Ali Mazi tak dilirik. Dari tiga Pj Bupati DOB di Sultra, dua daerah Busel dan Muna Barat lahir bukan atas rekomendasi dari daerah dalam hal ini Gubernur. Namun langsung dari Jakarta. (NNM)