
HELIONEWS, Jakarta – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia dalam rangka memperkuat koordinasi dan memperjuangkan aspirasi petani di daerah. Kunjungan tersebut berlangsung pada Kamis (20/11/2025) dan diterima langsung oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di ruang kerjanya.
Ketua Komisi II DPRD Sultra, Syahrul Said, hadir bersama anggota komisi lainnya dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra. Dalam pertemuan tersebut, Komisi II menyampaikan kondisi riil di lapangan, termasuk kebutuhan peningkatan sarana produksi dan dukungan terhadap pengembangan sejumlah komoditas unggulan daerah.
Syahrul Said menyampaikan apresiasi atas kesempatan bertemu langsung dengan Menteri Pertanian. Ia mengatakan, diskusi berlangsung produktif dan mencakup berbagai potensi strategis pertanian di Sulawesi Tenggara.
“Banyak hal yang kami bicarakan bersama Pak Menteri terkait potensi dan pengembangan pertanian di Sultra. Beliau sangat responsif terhadap aspirasi petani kita,” ujar Syahrul.
Hasil pertemuan itu membawa kabar baik bagi dunia pertanian di Sultra. Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan bahwa pada tahun 2026, Sulawesi Tenggara akan mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), terutama traktor untuk mendukung peningkatan produksi petani.
Tidak hanya alsintan, Mentan juga menyetujui pengiriman bantuan benih komoditas produktif, antara lain: benih kakao, benih kelapa, benih padi, benih tebu dan benih jambu mete.
Syahrul Said mengatakan bantuan ini merupakan langkah signifikan dalam menumbuhkan kembali produktivitas tanaman perkebunan dan tanaman pangan di Sultra yang memiliki potensi luas namun memerlukan dukungan pemerintah pusat.
“Ini angin segar bagi petani kita. Potensi pertanian Sulawesi Tenggara sangat besar, dan dengan bantuan ini kita berharap produktivitas dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” tambahnya.

Kunjungan kerja ini juga menjadi bagian dari komitmen Komisi II DPRD Sultra untuk memastikan sektor pertanian mendapat perhatian penuh, mengingat sebagian besar masyarakat di Sultra menggantungkan hidup pada pertanian dan perkebunan.
Dengan berbagai program dan bantuan yang dibawa pulang dari Kementan, Komisi II optimistis tahun 2026 akan menjadi momentum penguatan sektor pertanian di Sulawesi Tenggara.
Editor: Kasim







