
HELIONEWS – Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Dany Budiyanto menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-114 Tahun 2022 Kodim 1413 Buton di lapangan Wakutodi Desa Matawine, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Rabu (24/08/2022).
Upacara penutupan TMMD itu dihadiri Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup, SE, M.Si, Dandim 1413 Buton, Letkol ARM.Mohammad Faozan, Kapolres Baubau, AKBP. Erwin Pratomo SIk, Kasi Intel Korem 143 Haluoleo, Kol.Inf.Nanang, Sekda Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, SH, M.Si, Wakil Ketua DPRD Kab.Buton Tengah, Suharman, S.Pd, M.Si, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Pemuda.
Dalam amanatnya, Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Dany Budiyanto menyampaikan upacara penutupan ini menandai berakhirnya program TMMD ke -114 di Buton Tengah, yang kurang lebih satu bulan para prajurit, pemerintah daerah dan masyarakat bahu membahu menyelesaikan program TMMD.
Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif, dalam mengatasi permasalahan Bangsa, khususnya membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayahnya. Oleh karena itu sebagai Kepala Staf Angkatan darat dan selaku penanggung jawab operasional TMMD, Budiyanto menyampaikan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan material sehingga kegiatan TMMD ke-114 dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
“Harapan saya kegiatan TMMD dijadikan momentum untuk meningkatkan semangat Kebersamaan dan gotong royong serta semangat kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mengakselerasi arah dalam mempercepat program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Pada program TMMD kali ini dilaksanakan di wilayah Buton Tengah telah dikerjakan sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur, diantaranya pembukaan dan pengerasan jalan, pembuatan rumah tidak layak huni menjadi layak huni, pembangunan deker dan pembangunan MCK. Pembangunan fisik di imbangi dengan pembangunan sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat berupa penyuluhan medsos, penyuluhanan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, penyuluhan kwasbang, penyuluhan pos pindo penyakit tidak menular.
Diketahui, program TMMD ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan ABRI masuk desa. Setelah melalui evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (Rls)