HELIONEWS – Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan masih menjadi masalah serius di berbagai daerah. Selain merusak lingkungan, perilaku ini juga berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Sampah yang menumpuk di sembarang tempat dapat menjadi sumber penyakit dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus penyakit akibat lingkungan kotor meningkat setiap tahunnya. Beberapa penyakit yang sering muncul akibat kebiasaan buruk ini antara lain diare, infeksi saluran pernapasan, dan demam berdarah.
“Sampah yang dibiarkan menumpuk, terutama di daerah permukiman, menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah,” ujar dr. Siti Rahma, seorang ahli kesehatan lingkungan. Selain itu, sampah organik yang membusuk juga dapat mengeluarkan gas beracun dan mencemari air tanah yang digunakan oleh warga sekitar.
Selain demam berdarah, tumpukan sampah yang mengandung limbah plastik dan bahan kimia juga berisiko mencemari sumber air. Jika air yang terkontaminasi digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum dan memasak, dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk gangguan pencernaan dan keracunan.
Pemerintah telah berupaya mengatasi masalah ini dengan menyediakan tempat pembuangan sampah yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai kampanye kebersihan. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
“Masyarakat perlu lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya dan mulai menerapkan kebiasaan memilah sampah untuk didaur ulang,” tambah dr. Siti.
Diharapkan, dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat serta dukungan dari pemerintah, kebiasaan buruk ini dapat ditekan sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat bagi semua orang.
(Redaksi – Berita Lingkungan Sehat)
