HELIONEWS – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar advokasi sekolah layak anak pada puluhan siswa di SDN 2 Batulo, Senin (5/5/2025).
Pada kegiatan ini, DP3A Baubau bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau yang juga turut memberikan wawasan pada puluhan siswa SDN 2 Batulo.
Kepala DP3A Baubau, Abdul Rahman. menjelaskan, advokasi ini dilakukan untuk mencegah kekerasan di sekolah. Sebab, menurutnya, pihaknya melihat di media sosial masih banyak kasus kekerasan pada anak.
“Kami keliling dari sekolah ke sekolah dengan harapan dapat mengurangi kasus kekerasan pada anak. Meski kami tahu, sulit untuk kekerasan ini bisa zero, namun kami upayakan untuk mengurangi, bahkan jika mungkin menghilangkan aksi kekerasan pada anak,” ungkapnya.
Dia berharap, pihak sekolah dan siswa dapat melakukan deklarasi komitmen agar kekerasan fisik ataupun kekerasan verbal tidak akan terjadi di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya mengungkapkan pihaknya sangat mendukung hadirnya aksi advokasi sekolah layak ini.
“Kami berharap bukan dari DP3A saja yang menyuarakan sekolah layak anak ini, namun polisi dan kejaksaan juga dapat bekerja sama dengan kami untuk mencegah kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepsek SDN 2 Batulo, Nasta menambahkan, pihaknya ini sangat mengapresiasi advokasi yang dilakukan DP3A Baubau. Kegiatan ini dapat memberi motivasi dan pengetahuan bagi anak didik.
“Anak-anak jadi tahu bagaimana untuk menjaga bagian tubuh anak dari orang-orang yang berniat jahat (melecehkan). Kemudian, bagaimana menciptakan suasana sekolah dan rumah yang aman dan nyaman bagi anak,” ungkapnya.
Dia menambahkan, menindaklanjuti advokasi ini, pihaknya telah dan akan terus menciptakan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa. Pihaknya terus memastikan agar tidak terjadi aksi kekerasan atau bullying pada peserta didik.
Reporter: Surahman Djunuhi