HELIONEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Baubau akan menggaungkan gerakan anti Pebula pada seluruh satuan pendidikan di Kota Baubau. Kata Pebula ini berasal dari bahasa Wolio yang merujuk pada arti tindakan tercela.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya mengungkapkan pihaknya telah meluncurkan gerakan anti Pebula pada awal Mei 2025. Gerakan ini adalah pemberian pelajaran pada siswa tentang bahaya kekerasan verbal dan kekerasan fisik, narkoba, dan korupsi.
“Kami berkolaborasi dengan pihak kepolisian, kejaksaan, dan BNN untuk memberikan pelajaran pada siswa di sekolah. Kami akan roadshow dari bulan Mei hingga Desember mendatang,” ungkap Eko, Senin (5/5/2025).
Tujuan dari gerakan ini, lanjut dia, adalah mewujudkan generasi yang jauh dari kekerasan dan tindakan tercela pada peserta didik. Sebab gerakan pebula yang dimaksud di sini dapat merusak generasi bangsa.
Kata Eko, pihaknya akan mereduksi aksi Pebula dengan memberikan pendampingan dan edukasi kepada seluruh satuan pendidikan. Mulai dari tingkat PAUD, SD, hingga SMP. Kemudian, gerakan ini tidak bisa dilakukan satu atau dua kali saja, tapi mesti secara terus-menerus dengan berkolaborasi dengan pihak terkait.
“Narasumber untuk gerakan anti Pebula ini nantinya adalah pihak dari kepolisian, kejaksaan, BNN dan Budayawan. Kami belum bisa tentukan tanggal roadshow kegiatannya, tapi kemungkinan besar dimulai pada Mei ini,” tutupnya.
Reporter: Surahman Djunuhi