Bupati Adios Apresiasi Lembaga Adat Binawakili Siompu dan Kekayaan Budaya Buton Selatan

0
183
Seorang pria memperagakan Tari Fomani saat pesta adat Metau'a di Binawakili, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sabtu (20/9/2025). (Foto: Febri/Helionews)

HELIONEWS, Siompu – Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, mengapresiasi keberadaan Lembaga Adat Binawakili di Kecamatan Siompu yang dinilai memiliki kekayaan budaya tak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Dalam kunjungannya saat pesta adat Metau’a, Sabtu (20/9/2025), Bupati Adios menyatakan bahwa Siompu menyimpan potensi budaya yang luar biasa, salah satunya adalah Tari Fomani, yang merupakan tari perang prajurit asuhan Gajah Mada yang sudah ada di Siompu selama lebih dari 668 tahun.

“Saya sudah banyak mengunjungi daerah lain, seperti Maluku, NTT, dan Bali, namun saya yakin Siompu memiliki kekayaan budaya yang tidak kalah menarik,” ujar Bupati Adios.

Bupati Adios memberikan penghargaan kepada Lembaga Adat Binawakili yang telah berperan besar dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah. Salah satu bentuk pelestarian tersebut adalah melalui acara adat Metau’a, yang sukses dilaksanakan berkat kerja keras seluruh tokoh adat di Siompu, termasuk Pomili Womal, Ketua Lembaga Adat Binawakili yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan.

Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios didampingi Ketua TP PKK Buton Selatan menghadiri pesta adat Metau’a di Kecamatan Siompu, Sabtu (20/9/2025). (Foto:Febri/Helionews)

“Kami dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi tokoh adat, terutama Bapak Pomili Womal, karena terus menjaga dan melestarikan budaya lokal hingga hari ini,” tambah Bupati Adios.

Bupati Adios berharap agar tradisi dan budaya ini terus dijaga dan dijadikan sebagai ciri khas budaya Buton Selatan yang bisa dikenal lebih luas, khususnya melalui pariwisata budaya. Ia juga menekankan pentingnya komitmen, ketulusan hati, dan gotong royong dalam melestarikan kebudayaan.

“Untuk mencapai tujuan ini, kita harus bekerja keras bersama. Alhamdulillah, berkat kerja keras tokoh masyarakat, acara ini bisa berjalan dengan sukses,” kata Bupati Adios.

Bupati juga menambahkan, meskipun setiap desa memiliki adat yang berbeda, hal tersebut justru menambah nilai dan keunikan Buton Selatan sebagai daerah dengan keberagaman budaya yang patut dibanggakan. Pemerintah daerah, lanjut Adios, akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang melibatkan lembaga adat dan budaya daerah.

“Di Buton Selatan, kami mendukung penuh program-program yang melibatkan lembaga adat. Budaya lokal adalah kekayaan kita yang harus dijaga dan diwariskan untuk generasi mendatang,” ujarnya menutup. (b)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini