HELIONEWS – Seorang mahasiswa di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asruddin saat ini menjadi salah satu pelaku usaha fotografi di daerah itu.
Asruddin mengaku profesinya sebagai tukang foto itu bermula dari sekedar hobi saja di tahun 2018 lalu. Namun, kesehariannya yang terus menekuni hobinya selama enam bulan membuat ia ditawari memotret seorang model di tahun yang sama (2018).
“Waktu itu kira-kira saya belajar enam bulan. Menjelang akhir tahun 2018, saya dipanggil memotret model di pantai Nirwana dan dibayar Rp100 ribu,” ungkap Asruddin ditemui Rabu, 14 Juni 2023.
Pria yang akrab disapa Bola itu bercerita, seiring berjalan waktu tarifnya sebagai fotografer terus meningkat. Ia menyebut, saat ini sekali foto prewedding (sebelum nikah) dengan tiga lokasi, ia bisa memperoleh bayaran Rp1 juta.

Sedangkan untuk foto pernikahan (Mulai proses akad hingga resepsi), lanjut Bola, ia bisa menghasilkan duit sebanyak Rp2,5 juta.
“Kalau sekarang saya ditawari foto model lagi, saya pasang harga Rp500 ribu untuk waktu dua jam,” ujarnya.
Bola mengatakan untuk menunjang kinerjanya, saat ini dirinya mempunyai peralatan diantaranya sebuah kamera digital, flash body, lensa kamera, warles trigger, lampu box dua biji, serta laptop untuk editing fotonya.
Ia menambahkan sejauh ini dirinya sudah pernah melakukan aktifitas fotografi di luar Kota Baubau. Misalnya di Takawa Pasarwajo Kabupaten Buton saat even Porprov Sultra yang lalu, di Buton Tengah untuk foto pernikahan serta di Kabaena Kabupaten Bombana memotret acara akikah.
“Kalau di luar kota, tambahan biaya menginap, makan minum serta ongkos perjalanan pulang pergi yang ditanggung klien. Saya belajar menjadi fotografer itu secara autodidak serta mengikuti komunitas fotografi di Baubau,” katanya.
Penulis: Alex
Editor: Kasim