Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci Kunjungi Buton

0
20
Laskar Rempah tiba di Buton
Laskar Rempah yang tergabung dalam rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah, yang menelusuri titik- titik rempah di Nusantara dengan menggunakan KRI Dewa Ruci mengunjungi Kabupaten Buton, Kamis (9/6/2022). (Foto: Istimewa)

HELIONEWS – Laskar Rempah yang tergabung dalam rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah, yang menelusuri titik- titik rempah di Nusantara dengan menggunakan KRI Dewaruci mengunjungi Kabupaten Buton. Laskar rempah sebanyak 67 orang perwakilan 34 provinsi peserta tersebut diterima di Kantor Bupati Buton disambut dengan Tarian Mangaru, Kamis (9/6/2022).

Sekretaris Kabupaten Buton, La Ode Zilfar Jafar menyambut kunjungan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah tersebut didampingi Forkopimda Buton, dan Kepala OPD Lingkup pemkab Buton, Tokoh adat dan tokoh masyarakat Kabupaten Buton.

Sekda Buton saat membacakan sambutan Bupati Buton mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah Nusantara di Kabupaten Buton.

“Atas nama pemerintah dan mewakili Bupati Buton saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di daerah penghasil aspal terbesar,” ucap Sekda Buton.

Lebih lanjut Sekda mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Laskar Rempah Nusantara yang telah menetapkan Kabupaten Buton sebagai salah satu daerah dari jalur yang dilewati oleh seluruh peserta.

“Ini membanggakan buat kami karena sekaligus menjadi promosi budaya dan sejarah sebagai icon destinasi wisata. Potensi sejarah Kabupaten Buton sebagai ikon destinasi wisata budaya dan sejarah ke depannya karena tak dapat dipungkiri Buton dikenal sebagai daerah Eks Kerajaan dan Kesultanan, yang mana pada masa lalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari jalur perdagangan Rempah Nusantara yang berjaya pada masanya,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Asisten II Sekda Buton ini menyampaikan visi misi Kabupaten Buton tahun 2017-2022 dibawah kepemimpinan Bakry dan lis Elianti yaitu Menjadikan Kabupaten Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.

Buton lanjut Sekda sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil aspal alam terbesar di dunia, selain Trinidad and Tobago dengan cadangan deposit aspal alam mencapai 677 juta ton.

“Pemda Buton meyakini dengan nasionalisasi aspal Buton akan mengembalikan kejayaan aspal Buton di masa lalu dengan menjadi primadona di negerinya sendiri. Pemanfaatan aspal Buton akan mengurangi ketergantungan impor aspal minyak yang banyak menyedot devisa negara,” katanya.

Selain itu, Kabupaten Buton juga kaya dengan potensi pariwisata yang terus dikembangkan, mulai dari wisata alam seperti wisata pantai dan pesona bawah laut, wisata budaya, kuliner hingga eko forest tourism dan paru-paru dunia yang terletak di hutan Lambusango.

La Ode Zilfar Djafar juga memaparkan pontensi pertanian, perkebunan dan perikanan yang sangat melimpah melalui program palanisasi dan pemberian bantuan pohon kelapa menjadi salah satu program terobosan Pemda Buton beberapa waktu terakhir untuk mewujudkan ketahanan pangan.

“Saya mengucapkan selamat menikmati kunjungan di Buton. Mudah-mudahan seluruh rombongan bisa menikmati kunjungan yang relatif singkat ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kemendikbud Ristek, Yudi Wahyudi, SH M.Hum mengapresiasi dan berterimakasih atas sambutan dari Pemerintah Kabupaten Buton yang sangat luar biasa.

“Mewakili pimpinan kami Direktur Jenderal Kebudayaan menyampaikan apresiasi dan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas keramahtamahannya dan sambutannya yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, Buton merupakan salah satu titik wilayah strategis untuk kunjungan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah. Pasalnya zaman dulu pelabuhan Baubau merupakan tempat efisien bertemunya para saudagar karena biayanya yang murah, sehingga saat ini Buton dijadikan salah satu titik yang dikunjungi tim Laskar Rempah.

“Dari situlah yang menyebabkan pimpinan kami sepakat untuk menjadikan Buton menjadi salah satu titik kunjungan Muhibah Budaya Jalur Rempah,” katanya.

Dikatakannya bahwa sejak masa SD melalui buku Himpunan Pengetahuan Umum pihaknya sudah mengetahui nama Buton sebagai daerah penghasil aspal terbanyak di dunia.

“Mengingat itu dan kata-kata Buton itu sampai sekarang jadi meresap bahwa betul Bumi Buton sangat kaya dengan aspal dan kontribusinya sangat luar biasa untuk pembangunan dalam negeri dan luar negeri,” tandasnya.

Usai diterima di kantor Bupati Buton, Rombongan Laskar RempahUntuk mengunjungi PT. Wika Bitumem di Desa Mantowu, Kecamatan Pasarwajo.

Di tambang Aspal itu, Laskar Rempah dan awak KRI Dewa Ruci berkeliling melihat proses produksi Aspal dari penambangan hinga produksi menjadi aspal siap pakai.

Selanjutnya, rombongan Laskar Rempah mengunjungi Desa Bajo Bahari, Kecamatan Wabula. Di desa tersebut, rombongan disambut tari Manca dan disuguhkan Soradendang dan berbalas pantun.

Malam harinya, Laskar rempah disuguhkan Tari Badendang oleh Sanggar Seni Lahunduru. Laskar Rempah pun juga menyuguhkan Tari Nusantara dalam acara Gala Dinner Malam Ramah Tamah Rombongan Muhibah Budaya Laskar Rempah bersama Pemkab Buton di Rujab Bupati Buton, di Pasarwajo.

Sumber: Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Buton

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini