
HELIONEWS – Untuk menjaga keberagaman, maka diperlukan kearifan agar kerukunan dapat tercipta dan terus terpelihara. Pasalnya, dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keberagaman adalah sebuah keniscayaan yang sudah diajarkan oleh para leluhur sejak dahulu kala.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya saat menghadiri acara Halal Bihalal bersama Kerukunan Keluarga Wadiabero-Haiya (KKWH) Kota Baubau, yang dilaksanakan di Hotel Mira Baubau, Minggu (5/6/2022).
Acara Halal Bihalal yang dirangkaikan dengan pembukaan Arisan putaran baru Tahun Ke-31 Majelis Taklim An-Nur KKWH Kota Baubau tersebut, turut dihadiri oleh Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusuf, serta sejumlah Kerukunan Keluarga lainnya yang ada di Kota Baubau.
La Ode Ahmad Monianse mengatakan, sejak zaman kerajaan, Kepulauan Buton telah dihuni oleh berbagai suku yang merupakan pendatang dari berbagai wilayah. Baik yang datang dari Melayu, Johor, Nusa Tenggara, maupun yang datang dari Jawa dan bersatu di Kepulauan Buton.
“Sesungguhnya kita sudah diajarkan tentang bagaimana hidup dalam keberagaman itu, khususnya kita di kepulauan Buton ini. Jadi bukan hal yang baru buat kita, namun bukan berarti kita harus lengah, kita harus tetap selalu memperbaharui komitmen kita untuk saling menghargai dalam keberagaman itu,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, keberagaman adalah sebuah kekayaan yang sangat penting untuk terus dijaga dan dipelihara. Selain itu, keberagaman juga merupakan energi, yang semestinya tidak menjadi penghambat, namun dapat menjadi energi dalam membangun daerah.
“Dibutuhkan kearifan kita untuk bisa memelihara keberagaman itu agar menjadi sebuah keharmonisan. Dan kita di Kota Baubau pada khususnya dan Buton pada umumnya, nilai-nilai luhur itu sudah diwariskan oleh para leluhur kita dengan falsafah Sara Pataanguna,” imbuhnya.
Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse mengatakan, nilai-nilai luhur dari Sara Pataanguna tersebut telah masuk dalam urat nadi masyarakat Kepulauan Buton. Sehingga untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman akan sulit, karena para leluhur telah memberi jalan keluar yang terbaik melalui falsafah tersebut.
Begitu juga dengan para pendiri bangsa, yang telah menjadikan Pancasila sebagai warisan untuk menjadi pemersatu bagi seluruh warga negara Indonesia. Bendera Merah Putih, bahasa Indonesia, dan lambang negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dan jika semua instrumen tersebut dapat dihayati, maka akan menjadi perekat dari keberagaman.
“Olehnya itu maka saya sangat berharap agar salah satu hikmah dari Halal Bihalal pada hari ini adalah semakin eratnya hubungan persaudaraan, persahabatan, dan kerukunan di antara kita. Sehingga semua itu akan menjadi energi yang besar untuk membangun Kota Baubau menjadi kota yang maju, sejahtera dan berbudaya,” tutupnya.
Sumber: Dinas Kominfo Baubau