BPD Molona Gelar Musyawarah, Usulkan Pemberhentian Kepala Desa

0
259
Hasil tangkapan layar saat BPD Molona melaksanakan musyawarah desa terkait pemakzulan Kepala Desa Molona pada Sabtu (20/9/2025). (foto:ist)

HELIONEWS – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Molona, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan menggelar musyawarah desa pada Sabtu (20/9/2025). Agenda utama rapat adalah usulan pemberhentian Kepala Desa Molona oleh masyarakat karena dinilai tidak berkantor selama berbulan-bulan.

Desakan Masyarakat Jadi Pemicu

Ketua BPD Molona, La Kata menjelaskan musyawarah ini menindaklanjuti desakan masyarakat.

“Sebelum rapat desa, kami sudah melakukan rapat internal pada Kamis (18/9/2025). Esok harinya, Jumat (19/9/2025), kami menyebarkan surat undangan musyawarah dengan agenda pemakzulan kepala desa,” kata La Kata kepada helionews.com, Selasa (23/9/2025).

Ia menambahkan, pada Senin (22/9/2025) BPD kembali menggelar rapat internal untuk mengumpulkan data penunjang. Hasilnya akan dijadikan dokumen resmi pengusulan pemberhentian Kepala Desa Molona kepada Bupati melalui Camat Siompu Barat.

Tanggapan Camat Siompu Barat

Camat Siompu Barat, Mansur Usman, membenarkan adanya rapat tersebut dan menyebut turut diundang.

“Rapat itu juga merupakan masukan dari saya,” jelasnya.

Menurut Mansur, Kepala Desa Molona sebelumnya pernah menyampaikan niat untuk mengundurkan diri melalui pesan singkat dan pertemuan langsung. Namun pengunduran diri itu sempat ditahan.

“Saat itu ia baru saja mencairkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama. Jika LPJ tahap 1 sudah diselesaikan, maka kami akan mengusulkan pemberhentian agar pemerintahan desa bisa berjalan lebih efektif,” tegasnya.

Kepala Desa Enggan Berkomentar

Kepala Desa Molona, La Ode Mustafa, belum memberikan tanggapan resmi terkait dinamika yang berkembang di desanya. Saat dihubungi wartawan Helionews.com melalui sambungan telepon, ia hanya menyampaikan jawaban singkat.

“Tunggu ya, saya masih bawa kendaraan,” ucap La Ode Mustafa sebelum menutup sambungan telepon.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun La Ode Mustafa sendiri belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sikapnya atas isu tersebut. (b)

Penulis: Febri
Editor: Kasim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini