Bupati Adios Tekankan Pentingnya Kualitas Bahan Makanan dalam Program MBG Buton Selatan

0
102
Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios saat memantau langsung Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Batauga, Selasa (16/9/2025). Dalam kegiatan peluncuran makan bergizi oleh SPPG Kecamatan Batauga itu turut dihadiri OPD dan Forkopimda Buton Selatan. (Foto: ist)

HELIONEWS, Batauga – Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, menegaskan pentingnya memastikan kualitas dan keamanan bahan makanan yang disalurkan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program MBG yang diluncurkan pada Selasa, 16 September 2025, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama generasi muda.

Bupati Adios mengingatkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung Asta Cita Presiden terkait dengan pemenuhan gizi bagi generasi penerus bangsa.

“Kami harus memastikan bahwa makanan yang diterima siswa dan ibu hamil aman, bergizi, dan memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati usai launching operasional makan sehat bergizi di SMPN 1 Batauga.

Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha, juga mendukung program ini dan menekankan perlunya memastikan bahwa bahan makanan yang disalurkan sudah sesuai dengan standar gizi nasional. Ia berharap, dengan pemenuhan gizi yang baik, generasi muda Buton Selatan akan tumbuh sehat, cerdas, dan siap memimpin masa depan bangsa.

Program MBG ini menyasar sekitar 2.000 siswa di wilayah Batauga, yang meliputi SMPN 1 Batauga, SMAN 1 Batauga, SMK Al Safitri, serta beberapa SD dan TK lainnya. Kepala Sekolah SMPN 1 Batauga, Wa Ode Saniarti, mengungkapkan bahwa sebanyak 344 siswa di sekolahnya telah menerima manfaat dari program ini dan berharap program ini dapat berlangsung setiap hari.

Kadis Pendidikan Buton Selatan, La Hardin, menjelaskan bahwa pada tahap awal, program ini baru mencakup peserta didik. Ia juga mengungkapkan bahwa program MBG baru dilaksanakan di tiga dapur yang melayani wilayah Batauga, dengan rencana untuk meluas ke wilayah lain, termasuk kepulauan, pada tahap berikutnya.

“Untuk tahap kedua, kami berharap cakupan program ini bisa mencapai 80%, dan pada tahap ketiga akan mencakup 100%, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui,” tambah La Hardin. (b)

Penulis: Febri
Editor: Kasim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini