
HELIONEWS, BATAUGA – Rapat paripurna DPRD Buton Selatan, Senin (11/8/2025), memanas setelah La Ode Asmin melayangkan kritik terhadap Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Legislator Fraksi Demokrasi Rakyat Nusantara itu menilai dokumen RPJMD belum mencerminkan strategi nyata untuk menggarap potensi besar daerah.
“Potensi kelautan, perikanan, pertanian, dan perkebunan kita melimpah. Tapi kalau hanya berhenti di atas kertas tanpa realisasi, itu sama saja membuang kesempatan emas,” tegas Asmin.
Ia menyoroti minimnya pelibatan publik, lemahnya perencanaan pengentasan kemiskinan, dan belum maksimalnya penguatan UMKM. Menurutnya, pola perencanaan yang tergesa-gesa hanya akan mengulang kesalahan masa lalu.
Menanggapi kritik tersebut, Pj Sekda Buton Selatan, La Ode Darussalam menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penataan pusat pemerintahan dan membangun energi terbarukan di wilayah yang belum terjangkau jaringan PLN.
Paripurna ini menjadi awal pembahasan RPJMD yang akan menentukan arah pembangunan Buton Selatan lima tahun ke depan — sekaligus menguji keseriusan Pemkab menjawab kritik DPRD.
Diketahui, dalam rapat paripurna ini juga menjadi penutup masa jabatan Pj Sekda La Ode Darussalam yang telah mengabdi selama tiga bulan satu hari bersama jajaran OPD dan DPRD. Ia menutup dengan ucapan terima kasih atas kerja sama dalam membangun Buton Selatan. (Adm)