
HELIONEWS.COM – SMPN 17 Baubau menggelar karya kerajinan siswa kelas IX yang dirangkaikan dengan penyerahan kembali 130 siswa pihak sekolah pada orang tua siswa yang telah lulus, Selasa (3/6/2025).
Kepala SMPN 17 Baubau, Abdul Manan menjelaskan, gelar karya kerajinan tenun siswa ini merupakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang merupakan salah satu bagian dari Kurikulum Merdeka, yaitu
memberikan pengalaman belajar nyata bagi siswa tentang budaya dan warisan lokal, serta mengembangkan keterampilan kreatif dan inovatif dalam bidang kerajinan.
“Gelar karya ini menampilkan hasil karya kerajinan siswa yang telah dikerjakan selama satu semester dengan 10 hingga 20 orang per grup, dengan satu guru pendamping per kelasnya,” ungkap Abdul Manan pada media ini di kantornya.
Kata dia, tahun ini pihak sekolah mengangkat tema sembur kearifan lokal pada sehelai tenun, Bhineka Tunggal Ika, berbeda itu menyenangkan. Selain menampilkan karya tenun siswa, para siswa juga mengenakan pakaian adat yang beragam.
“Para siswa mengenakan pakaian adat yang mengangkat kearifan lokal. Yang kira-kira tidak memberatkan, pakaian yang ada di rumah mereka, misalnya batik, pakaian adat Buton atau sejenisnya yang tersedia di rumah. Hal ini untuk menumbuhkan rasa berbeda itu menyenangkan,” ungkapnya.
Kata dia, para siswa awalnya berkunjung di tempat kerajinan tenun, kemudian dibimbing selama satu semester oleh guru pendamping untuk membuat kerajinan tenun tradisional dan nasional. Dan kemudian hasilnya ditampilkan di Gelar Karya.
“Kami berharap, semoga apa yang didapat siswa kelas IX selama sekolah di SMPN 17 Baubau dapat dilanjutkan di tingkat SMA. Salah satunya, keterampilan kerajinan yang diperoleh di tingkat SMP,” harapnya.
Reporter: Surahman Djunuhi