
Terbaik Kedua Sultra
HELIONEWS – Hingga awal Mei 2025, layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Buton Selatan telah menjangkau 4.511 warga dari total target 102.881 jiwa. Capaian ini menempatkan Buton Selatan di posisi kedua dalam pelaksanaan PKG se-Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/5/2025).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Buton Selatan, Muslihin Mahmud, mengungkapkan jumlah pencapaian pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ini masih akan bertambah sekitar 300 seiring dengan proses pendataan yang terus berjalan.
“Harapan kami, semoga semua masyarakat dapat diperiksa kesehatannya dan untuk target sekarang ini insyaallah kami akan dapat sekitar 6%,” ucap Muslihin.
Saat ini, program pelayan PKG tidak hanya menyasar ke masyarakat umum. Namun, dalam pelaksanaannya kini juga disertakan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun PPPK, sebagai bagian dari langkah pencegahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pelibatan ASN dan PPPK dalam program pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya aparatur yang sehat. Menurut Muslihin, langkah ini diharapkan dapat mendukung kelancaran tugas para pegawai, sekaligus menekan angka ketidakhadiran akibat alasan kesehatan.
Dengan kondisi fisik yang terjaga, para ASN diharapkan dapat memberikan pelayanan secara optimal dan konsisten.
“Ini bertujuan untuk menciptakan tenaga pendidik ataupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sehat. Sehingga dalam menjalankan tugasnya dapat berjalan sesuai rencana, dalam artian tidak ada lagi alasan untuk pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan sakit,” ungkap Muslihin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan, La Ode Rusli, mengharapkan program ini tidak berhenti di momen launching saja. Menurutnya, PKG harus menjadi kebiasaan baru yang menyehatkan masyarakat dari tingkat kabupaten hingga desa.
“Kami ingin layanan ini berjalan terus. Tidak cukup hanya di pusat kecamatan atau RSUD, tapi juga sampai ke posyandu dan kelurahan. Dengan begitu, masyarakat bisa tahu lebih awal status kesehatannya dan bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
La Ode Rusli juga menyebut bahwa pelibatan ASN dan PPPK dalam program ini merupakan strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, di mana pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan dengan maksimal.
Dalam menyukseskan program PKG ini, seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Buton Selatan telah dilengkapi Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) agar tidak terdapat lagi kendala yang membuat pelayanan kesehatan gratis menjadi terhambat.
Penulis : Ridwan